• Non-aktifkan Autoplay. Dikarenakan virus komputer itu salah satunya memanfaatkan fasilitas Autoplay pada sistem windows dalam proses penyebarannya, maka non-aktifkanlah fasilitas Autoplay dengan urutan perintah di windows sebagai berikut: Pilih menu Start => Run (ketik: gpedit.msc) terus pilih OK, di tampilan Group Policy pilih Administrative Templates => System => pilih dengan klik ganda: Turn Off Autoplay, kemudian di tampilan Turn Off Autoplay Properties pilih Enable dan pilih Turn Off Autoplay on All Drives terus pilih OK. Dengan demikian, selanjutnya setiap kita memasukkan CD/Flashdisk/media penyimpanan eksternal lainnya, tidak akan lagi ada tampilan windows autoplay yang digunakan oleh kebanyakan virus dalam proses penyebarannya.
• Non-aktifkan System Restore. Virus komputer juga dapat bersarang di System Restore Windows, meskipun secara kasat mata, virus sudah dihilangkan, namun sebenarnya virus tersebut masih bersarang lho… yaitu tadi di System Restore Windows. Nah Sahabat, langkah yang harus ditempuh untuk me-Non-Aktifkan System Restore Windows yaitu sebagai berikut: Pilih menu Start => Control Panel => System (di tampilan System Properties pilih System Restore dan pilih Turn Off System Restore on All Drives terus pilih OK).
• Gunakanlah program komputer yang dapat mem-protect Drive ataupun settingan system windows, contohnya program Deep Freeze. Namun Sahabat harus berhati-hati yah dalam instalasi & penggunaan program ini, karena jika data disimpan bersamaan dengan Drive yang di protect, maka ketika komputer di Restart, datanya akan hilang dan settingan system windows akan kembali seperti semula. Untuk itu, dianjurkan pada saat instalasi program ini, protect Drive cukup Drive yang ada system windows-nya saja (Biasanya sih system windows adanya di Drive C:\) dan untuk data-data disimpan di Drive lainnya yang tidak di protect Drive-nya. Yang harus diketahui oleh Sahabat semua, cara kerja dari program proteksi windows ini adalah mem-protect seluruh yang ada di Drive dan tentunya juga memproteksi seluruh settingan system windows, seganas apapun virus komputer yang ada*), jika windows di-protect dengan program ini, settingan system windows yang notabene settingan ini adalah salah satu target serangan virus, tidak bakalan tembus oleh virus apapun meski di windows-nya tidak menggunakan anti virus lho…. wah hebat ya program komputer ini… kalau misal komputernya terkena virus, ya tinggal di Restart saja, maka settingan system windows akan kembali seperti semula sebelum ada virusnya. Dan jika Sahabat ingin mengubah settingan system windows/meng-install program komputer lainnya, maka program proteksinya dapat di non-aktifkan dulu ya…silakan klik disini untuk mendownloaad Deep Freeze
• Gunakan dan Update Anti Virus. Jika memori komputernya memadai/cukup besar, gunakanlah program Anti Virus yang Sahabat percayai dengan update-an terbaru, tidak perduli apapun merknya asalkan selalu di-update secara rutin, dan nyalakan Auto protect-nya. Namun, perlu diketahui oleh Sahabat semua, bahwasanya program anti virus ini akan sedikit/banyak memakai memori yang kita pakai lho… untuk itu, jika Sahabat akan memakai anti virus di komputernya dianjurkan komputernya memiliki memori yang cukup besar.
• Scan Virus atau fungsikan Auto Protect. Jika sudah terdapat anti virus di komputernya, namun tidak diaktifkan Auto Protect-nya karena untuk menghemat memori komputer, maka disarankan untuk selalu men-scan/chek semua media penyimpanan data eksternal yang akan di gunakan (Flashdisk, CD, dsb), mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Auto Protect anti virusnya bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan namun ya itu tadi akan mengambil bagian memori komputer yang kita pakai.
• Jika komputer Sahabat terhubung langsung ke Internet, cobalah untuk mengaktifkan/mengkombinasikan Anti virus yang ada dengan Firewall, Anti Spamming, dsb.
ok gitu aja dulu ya....good luck.
• Gunakanlah program komputer yang dapat mem-protect Drive ataupun settingan system windows, contohnya program Deep Freeze. Namun Sahabat harus berhati-hati yah dalam instalasi & penggunaan program ini, karena jika data disimpan bersamaan dengan Drive yang di protect, maka ketika komputer di Restart, datanya akan hilang dan settingan system windows akan kembali seperti semula. Untuk itu, dianjurkan pada saat instalasi program ini, protect Drive cukup Drive yang ada system windows-nya saja (Biasanya sih system windows adanya di Drive C:\) dan untuk data-data disimpan di Drive lainnya yang tidak di protect Drive-nya. Yang harus diketahui oleh Sahabat semua, cara kerja dari program proteksi windows ini adalah mem-protect seluruh yang ada di Drive dan tentunya juga memproteksi seluruh settingan system windows, seganas apapun virus komputer yang ada*), jika windows di-protect dengan program ini, settingan system windows yang notabene settingan ini adalah salah satu target serangan virus, tidak bakalan tembus oleh virus apapun meski di windows-nya tidak menggunakan anti virus lho…. wah hebat ya program komputer ini… kalau misal komputernya terkena virus, ya tinggal di Restart saja, maka settingan system windows akan kembali seperti semula sebelum ada virusnya. Dan jika Sahabat ingin mengubah settingan system windows/meng-install program komputer lainnya, maka program proteksinya dapat di non-aktifkan dulu ya…silakan klik disini untuk mendownloaad Deep Freeze
• Gunakan dan Update Anti Virus. Jika memori komputernya memadai/cukup besar, gunakanlah program Anti Virus yang Sahabat percayai dengan update-an terbaru, tidak perduli apapun merknya asalkan selalu di-update secara rutin, dan nyalakan Auto protect-nya. Namun, perlu diketahui oleh Sahabat semua, bahwasanya program anti virus ini akan sedikit/banyak memakai memori yang kita pakai lho… untuk itu, jika Sahabat akan memakai anti virus di komputernya dianjurkan komputernya memiliki memori yang cukup besar.
• Scan Virus atau fungsikan Auto Protect. Jika sudah terdapat anti virus di komputernya, namun tidak diaktifkan Auto Protect-nya karena untuk menghemat memori komputer, maka disarankan untuk selalu men-scan/chek semua media penyimpanan data eksternal yang akan di gunakan (Flashdisk, CD, dsb), mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika Auto Protect anti virusnya bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan namun ya itu tadi akan mengambil bagian memori komputer yang kita pakai.
• Jika komputer Sahabat terhubung langsung ke Internet, cobalah untuk mengaktifkan/mengkombinasikan Anti virus yang ada dengan Firewall, Anti Spamming, dsb.
ok gitu aja dulu ya....good luck.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar